Ceritaku :
Kenalin sebelumnya, namaku Romadlona Erfida Al Jamroni, panggil aja Dlona. Mungkin kalian tahu blog ini setelah lihat postingan instagram Zenius tentang ceritaku ini.
Aku mau cerita sedikit dulu tentang perjalanan UTBK-ku. Aku mulai serius belajar UTBK saat liburan kenaikan semester 2 bulan Desember 2019, saat itu aku membuat list seluruh materi UTBK baik TPS dan TKA. Kemudian aku menentukan prioritas materi berdasar materi mana saja yang dasar/fundamental, materi penting, materi kurang penting, materi sulit, dan mudah. (saat itu aku buat berdasar daftar materi Zenius, untuk lebih mudahnya, kalian bisa cari di twitter/google dengan keyword 4 kuadran materi utbk atau materi yang sering muncul pada soal UTBK.).
Menurutku untuk lolos UTBK, kita tidak perlu menjadi sempurna bisa mengerjakan seluruh soal, tapi setidaknya kita telah menguasai kemampuan fundamental (Baik TKA dan TPS) dan kemampuan logika matematika & logika verbal, itu sudah cukup. Tentunya dengan catatan keketatan jurusan yang kalian inginkan tidak terlalu ketat, apabila kalian menginginkan jurusan yang sangat ketat seperti contohnya kedokteran, tentu usaha yang kalian berikan haruslah lebih dari rata-rata.
Kemudian sumber belajarku dari mana? Saat akhir semester 1 kelas XII aku berlangganan Ruangguru, tetapi aku merasa lebih nyaman dengan penjelasan dari Zenius, jadi aku melakukan sharing account dengan temanku yang berlangganan Zenius. Kami menggunakan kedua bimbingan belajar online tersebut secara bergantian sesuai kebutuhan. :
Terus, berapa jam sih yang aku habiskan untuk belajar setiap harinya? Jawabannya tidak pasti. Berdasarkan artikel Zenius yang aku baca tentang deliberate practice (kalian bisa cari keywordnya di google : deliberate practice Zenius) akan lebih efektif dan efisien jika kita belajar berdasar task oriented. Aku membuat perencanaan materi dan soal yang harus aku tuntaskan selama seminggu, sehingga pembagian "jam" per harinya tidak selalu sama asal target itu terpenuhi. Jika aku sudah menyelesaikan materi lebih cepat, maka di akhir minggu aku masih punya waktu untuk refreshing dan fangirling.
Selain menggunakan bimbingan belajar online, pada awal tahun 2020 aku juga membuat akun khusus "ngambis" di twitter. Dari sana lah aku mulai mengeksplor materi yang mungkin belum ada di Zenius ataupun Ruangguru. Dari twitter juga aku dapat bertukar soal, tanya-jawab, sharing catatan, thread cerita tentang perjuangan UTBK, info tryout, diskusi soal tryout, dan mendapat info teraktual tentang UTBK melalui akun official LTMPT. Banyak sekali manfaatnya. Salah satu akun twitter yag aku rekomendasikan adalah akun Kak Fauzan Al Rasyid, yang membahas tentag PUEBI. Sila klik tautan di bawah.
Lalu, mulai bulan Januari aku mulai mengikuti berbagai macam tryout diantaranya tryout dari Ruangguru, Zenius, Eduka, dan Pahamify. Selain itu aku juga mengikuti tryout dari open house ITB, ITS, dan UGM.
Dari soal-soal tryout tersebut, aku jadi tahu mana aja materi yang masih kurang aku pahami, kecepatan dalam menjawab soal, dan punya insight materi-materi baru. Ingat, jangan malas untuk melakukan pembahasan soal-soal tryout, itu juga sama pentingnya dengan belajar materi.
Karena awal-awal tryoutku belum terlalu memuaskan,dan sadar ternyata aku banyak ketinggalan materi (saat kelas XI aku sering izin meninggalkan kelas untuk keperluan proker) aku mulai melakukan waktu belajar rutin setiap hari namun durasinya suka-suka sesuai kondisi. Namun, seringnya kalau sedang semangat dan fit, durasinya kurang lebih sama dengan teman-temanku yang les offline yakni sejak pulang sekolah hingga pukul 9 atau 10 malam. Aku melakukannya di coworking space agar lebih fokus. Aku tetap melakukan Task oriented plan-ku sebelumnya, dan juga menambah jam untuk mengulangi materi yang lain. Jangan ragu untuk mengulangi materi kelas X atau kelas XI jika kalian benar-benar merasa kurang menguasainya.
Oiya, Metode belajarnya bebas sesuai kenyamanan masing-masing Entah berdiskusi dengan teman, mencatat, mendengarkan berulang kali, dan lainnya. Aku lebih suka mencatat agar bisa meriview ulang materi di kemudian hari.
Setelah COVID-19 merebak, seluruh siswa dipaksa belajar di rumah. Kegiatan belajar-mengajar efektif kelas XII juga telah usai, sehingga aku punya banyak waktu untuk mempersiapkan UTBK. Saat itu pula seluruh bimbingan belajar online menggratiskan layanannya dalam jangka waktu tertentu. Aku juga mencoba menggunakan Pahamify & Quipper, (selain Ruangguru dan Zenius) untuk mendapatkan variasi soal. Tiap platform memiliki kelebihan masing-masing.
Saat bulan Mei kalau aku tidak salah ingat, UTBK diumumkan hanya mengujikan materi TPS saja, hal itu membuatku bisa menyelesaikan materi lebih awal. Sehingga waktu yang tersisa aku gunakan untuk full berlatih soal dan mengulangi materi yang kurang aku kuasai (terutama matematika dasar karena aku menginginkan jurusan teknik). Aku mencetak soal dari twitter, zenius, dan mengerjakan soal dari buku bank soal (merk yang aku rekomendasikan adalah The King, aku mencoba wangsit juga tapi aku lebih suka The King)
Saranku segera tuntaskan materi lebih awal beberapa bulan/minggu sebelum utbk sehingga kita bisa memiliki waktu cukup untuk berlatih soal, dan tidak stress mendekati ujian. Jaga kondisi tubuh agar tidak drop ataupun burn out. Perbanyak berdoa dan usahakn menjaga ketenangan mental. Imbangi belajar dengan melakukan hal-hal yang kita suka. Seminggu sebelum UTBK, aku hanya mereview materi secara ringan dan menghabiskan waktu untuk menonton hal yang aku suka agar tidak blank saat mengerjakan ujian.
Banyak orang yang sudah belajar mati-matian, tetapi gagal dalam ujian karena mentalnya saat hari ujian terlalu gugup, cemas, dan insecure. Percaya diri, apapun yang terjadi, kalian sudah melakukan semaksimal mungkin. Jangan menyesal. Saat ujian pun aku usahakan sarapan yang enak dan mengenyangkan agar saat ujian tidak terjadi hal konyol misalnya hilang fokus karena kelaparan. Oiya, jangan lupa buang air juga sebelum ujian agar tidak menyusahkan nantinya (sepele tapi penting). Terakhir, Belajar sesaat sebelum ujian di tempat ujian adalah hal yang nggak aku rekomendasikan. .
Lalu, gimana UTBK dan tryout, apakah mirip? Jawabannya, tidak. Waktu UTBK kemarin rasanya sangat cepat, bahkan tryout pun terasa lebih lama. Ada beberapa soal yang harus aku skip dan aku jawab secara gambling karena waktu yang tersisa sangat sedikit. Soal UTBK tidak sepanjang soal di tryout tetapi menganalisa maksud soalnya membutuhkan waktu lama. Soal matematika banyak keluar grafik dan fungsi yang cukup HOTS. Putuskan pilihan secara cepat, jangan terpaku pada satu soal, usahakan semua soal terisi jangan sampai kosong.
Alhamdulillah, hasil UTBK yang aku dapatkan cukup untuk mengantarkanku pada pilihan pertamaku.
Rencanakan!
Niat sudah ada, tapi bingung mulai dari mana? Coba mulai dari belajar TPS bulan Desember ini. Aku masih ingat video Zenius pertamaku adalah tentang diagram Venn dan logika matematika lalu lanjut ke pengetahuan verbal, dan berlanjut ke matematika wajib. Bab-bab dasar tersebut sangat membantu untuk memahami maksud dari soal, dan meluruskan persepsi keliru kita terhadap kata-kata yang umum kita temui. Sembari melihat video, usahakan membangun habit belajar yang teratur. Durasinya tidak harus sama setiap hari, tetapi usahakan setidaknya sehari sekali menyempatkan waktu. DURASI BELAJARNYA SUKA-SUKA TAPI JANGAN MENUNDA. Karena kita belajar sendiri tidak diawasi, jadi tolong disiplin diri, jika masih bisa dilakukan sekarang jangan ditunda sampai besok.
Untuk urutan materi apa aja, dan bagaimana alur belajarnya, untuk belajar TPS Zenius udah menyediakan template dan panduannya, bisa dicek di sini :
Sila unduh dan print pdf dalam link tersebut sesuai perkembangan belajarmu. Setelah tuntas, buatlah hal serupa tetapi dengan materi TKA, buat sendiri versimu yang sesuai dengan kemampuanmu sekarang. Belajar secara "selang-seling" antara TKA dan TPS juga boleh banget! Jangan lupa, materi yang udah dipelajari juga harus dikaji ulang/review bulan depannya agar tidak lupa.
BUAT KALENDER. Tandai materi apa saja setiap harinya, ada hari penting apa saja (misal pendaftaran SBMPTN, UTBK), jangan sampai gagal dengan kesalahan konyol seperti lupa tanggal ujian, lupa verifikasi, lupa pendaftaran, dll.
Goodluck untuk ujian kedepannya! Kalau masih ada yang ingin kalian tanyakan secara personal, sila hubungi aku via dm instagram di @dlonaerfida . Aku tunggu kabar baiknya! ^_^
Inspiring 🤗👍👍
BalasHapus